Sriwijaya FC sedang berjuang menghindari degradasi dari Liga 1. Seandainya benar-benar terwujud, hasil itu akan dirasakan Sriwijaya kolam meraih gelar juara.
Sriwijaya FC masih dalam persaingan menghindari degradasi dengan empat tim lain. Laskar Wong Kito ketika ini menempati peringkat 14 klasemen dengan 36 poin, sama dengan Mitra Kukar (15), PS Tira (16), dan unggul satu poin dari Perseru Serui (17), serta dua poin dari PSMS Medan (18).
Sementara, Sriwijaya tinggal mempunyai tiga pertandingan sisa. Misi 'bertahan hidup' Sriwijaya akan menghadapi tantangan berat ketika menghadapi peringkat kedua Persija Jakarta di Wibawa Mukti, Sabtu (24/11). Setelahnya, Sriwijaya akan melawan Mitra Kukar dan Arema di dua langgar terakhir.
Alfredo mengaku ia hanya fokus untuk menyelamatkan Sriwijaya. Tiga langgar sisa diperlukan mampu dimaksimalkan untuk merebut poin. "Target saya selamat demam isu ini. Kami masih ada hingga kini alasannya belum masuk zona degradasi. Tapi untuk tetap mirip itu kami harus mampu semaksimal biar selamat di tiga pertandingan ini," ujar instruktur Sriwijaya Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina itu mengungkapkan kondisi sulit dihadapi Sriwijaya FC ketika ia ditunjuk sebagai pelatih. Dia tak mempunyai waktu banyak untuk meramu tim, kondisi yang berbeda ketika ia membawa Persebaya Surabaya juara Liga 2.
"Saya tiba ke tim ini juga tidak mudah alasannya situasi sulit. Masalahnya yaitu waktu. Waktu sangat mepet, saya tiba eksklusif latihan, besoknya ada pertandingan. Itu tidak mudah bagi saya.
"Tapi kami ada motivasi untuk keluar dari zona ini. Kami akan bekerja keras untuk berusaha semoga tim tidak turun. Sebenarnya berat juga bawa Persebaya juara, tapi jikalau Sriwijaya selamat itu mirip juara juga," ia menambahkan.
© Copyright sportyclub
Make a free website with Yola